Samarinda
— Upaya pencarian terhadap seorang anak laki-laki berusia enam tahun
yang dilaporkan hanyut di aliran anak Sungai Simpang Pasir, Kecamatan
Palaran, terus dilanjutkan hingga hari kedua. Satpolairud Polresta
Samarinda memimpin operasi SAR dengan dukungan penuh dari berbagai
unsur, termasuk Basarnas, BPBD, relawan, serta masyarakat setempat.
Korban
atas nama Ezekiel Jenoah Putra Sampurna dilaporkan hilang pada Selasa
sore (13/5) sekitar pukul 17.00 WITA. Berdasarkan informasi dari warga
dan keluarga, sepeda milik korban ditemukan tergeletak di dekat jembatan
di atas anak sungai, yang saat itu tengah mengalami peningkatan debit
dan arus akibat hujan deras yang mengguyur kawasan Palaran.
Kasat
Polairud Polresta Samarinda, AKP Rachmat Aribowo, S.I.K., M.H.,
menyatakan bahwa proses pencarian dilakukan dengan metode penyisiran
menyeluruh baik dari jalur air menggunakan perahu karet maupun dari
daratan dengan menyusuri tepian sungai.
“Dengan kondisi arus
sungai yang cukup deras dan cuaca yang tidak menentu, tentu ini menjadi
tantangan tersendiri. Namun kami tetap berupaya maksimal dan tidak akan
berhenti sampai korban ditemukan,” tegas AKP Rachmat Aribowo di lokasi
pencarian.
Tim SAR gabungan telah menjangkau hingga kawasan hilir
dan dermaga Pasar Palaran. Pada hari kedua pencarian, sebuah sandal
yang diduga milik korban ditemukan sekitar 500 meter dari titik awal
diduga hanyut, memberikan petunjuk baru bagi tim dalam mempersempit area
pencarian.
Posko utama operasi berada di RT 025 Kelurahan
Simpang Pasir, tempat di mana seluruh koordinasi dan pemantauan
dilakukan. Hingga Rabu sore (14/5), korban masih belum ditemukan, dan
operasi pencarian dijadwalkan akan dilanjutkan kembali pada Kamis pagi
(15/5) mulai pukul 07.00 WITA.
Situasi di lapangan sejauh ini
dilaporkan dalam kondisi aman dan kondusif, dengan seluruh unsur SAR
bekerja secara terpadu dan berkesinambungan. Masyarakat juga turut
memberikan dukungan moral dan logistik kepada para petugas yang
berjibaku dalam operasi kemanusiaan ini.