Polresta Balikpapan Ungkap 43 Kasus Narkoba Selama Operasi Antik Mahakam 2025

Polresta Balikpapan Ungkap 43 Kasus Narkoba Selama Operasi Antik Mahakam 2025

Selasa, Agustus 12, 2025

 

 


Balikpapan – Polresta Balikpapan bersama jajaran Polsek berhasil mengungkap 43 kasus tindak pidana narkotika selama pelaksanaan Operasi Antik Mahakam 2025 yang digelar pada 18 Juli hingga 7 Agustus 2025. Operasi ini merupakan bagian dari upaya intensif kepolisian dalam memberantas peredaran gelap narkoba di wilayah hukum Kota Balikpapan.

Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Anton Firmanto, S.H., S.I.K., M.Si., mengungkapkan bahwa dari hasil operasi tersebut, pihaknya mengamankan 48 tersangka yang terdiri dari 45 laki-laki dan 3 perempuan. Empat di antaranya merupakan Target Operasi (TO) yang berhasil ditangkap.

"Keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras seluruh jajaran Polresta Balikpapan dan Polsek yang terus berkomitmen memberantas peredaran narkotika. Kami juga mengapresiasi peran aktif masyarakat yang memberikan informasi sehingga memudahkan proses penindakan," ujar Kombes Pol Anton Firmanto.

Barang bukti yang disita selama operasi antara lain 318,17 gram sabu dari 43 kasus, dengan rincian terbesar dari wilayah Polresta Balikpapan sebanyak 303,1 gram, disusul Polsek Selatan 6,45 gram, Polsek Barat 2,09 gram, Polsek Timur 2,15 gram, Polsek Utara 1,93 gram, dan Polsek Semayang 1,73 gram.

Berdasarkan hasil penyelidikan, modus operandi yang digunakan para pelaku adalah menjual narkotika jenis sabu dengan sistem bertemu langsung (tatap muka) atau mengirim melalui perantara. Sebagian besar pelaku berperan sebagai pengedar, dengan barang narkotika yang diperoleh dari Samarinda, Pontianak, dan Kalimantan Utara. Harga sabu di pasaran rata-rata mencapai Rp1 juta per gram.

Kapolresta Balikpapan menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan operasi dan patroli rutin untuk mempersempit ruang gerak para pelaku kejahatan narkotika. Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama memerangi narkoba dengan cara tidak terlibat dalam peredaran maupun penyalahgunaannya.

"Kami mengajak seluruh warga Balikpapan untuk aktif melapor apabila mengetahui adanya transaksi atau peredaran narkotika di lingkungannya. Mari kita jaga generasi muda dari ancaman narkoba demi masa depan yang lebih baik," tegasnya.

TerPopuler